Jumat, 29 September 2017

Masalah Pokok Ekonomi

A. Masalah Pokok Ekonomi Klasik

Masalah pokok ekonomi klasik adalah masalah ekonomi yang dilihat dari sudut pandang paling sederhana yang bertujuan untuk kemakmuran. Masalah pokok ekonomi klasik terdiri dari :

1). Produksi
Produksi merupakan suatu kegiatan ekonomi dalam meningkatkan nilai guna barang atau kegiatan membuat produk tertentu untuk memenuhi kegiatan manusia. Masalah produksi berkaitan dengan permasalahan cara memproduksi barang dan jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat, jenis barang yang akan diproduksi dan untuk siapa barang tersebut diproduksi. Selain itu produksi juga tidak terlepas dari cara penggunaan bahan mentah, peralatan (modal), tenaga kerja, dan teknologi yang menentukan kapasitas produksi.

2). Distribusi
Distribusi adalah cara menyalurkan barang dan jasa hasil produksi kepada konsumen. Untuk dapat menyalurkan barang dan jasa dapat dilakukan secara langsung atau melalui perantara perdagangan. Dalam rangka menyalurkan hasil produksi dibutuhkan alat pengangkutan dan sarana yang memadai agar distribusi cepat dan lancar untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Sarana dan prasarana yang dibutuhkan oleh produsen tergantung pada kondisi produsen, hasil produksi, dan lingkungan masyarakat secara keseluruhan.

3). Konsumsi
Konsumsi adalah menggunakan atau memanfaatkan barang yang dihasilkan produsen. Kegiatan konsumsi dipengaruhi oleh dua faktor :
a. faktor intern : meliputi sikap, kepribadian, motivasi diri, pendapatan seseorang, selera dan watak.
b. faktor ekstern : meliputi kebudayaan, adat istiadat, lingkungan masyarakat, status sosial, keluarga        dan pemerintah.

B. Masalah Pokok Ekonomi Modern
Masalah pokok ekonomi modern menitikberatkan dalam tiga masalah pokok yaitu barang apa yang diproduksi, bagaimana cara memproduksi dan untuk siapa barang tersebut diproduksi.

a. Barang apa yang akan diproduksi (what)
Pertanyaan what ini adalah menyangkut tentang barang apa yang akan diproduksi dan berapa jumlahnya. Sumber daya yang terbatas membuat masyarakat harus bisa memutuskan barang yang akan diproduksi serta berapa jumlahnya. Dengan demikian dapat ditentukan jumlah sumber daya yang harus dialokasikan.   

b. Bagaimana cara memproduksi (how)
How berkaitan dengan teknologi atau metode yang digunakan untuk memproduksi barang dan jasa. Dalam rangka menghasilkan barang perlu ditentukan jumlah tenaga kerja, jenis mesin, serta bahan mentah yang akan digunakan. Proses produksi harus berjalan seefesien mungkin sehingga produksi dapat berjalan dengan baik dan menghasilkan keuntungan.

c. Untuk siapa barang diproduksi (for whom)
For whom berkaitan dengan persoalan siapa yang memerlukan barang/jasa, dan siapa saja yang akan menikmati (segmentasi) barang dan jasa yang telah diproduksi. 

Kamis, 28 September 2017

Sistem Ekonomi


a. Pengertian sistem ekonomi

Sistem ekonomi adalah cara untuk mengatur atau mengorganisasi seluruh aktivitas ekonomi, antara manusia dengan lembaga pemerintah dalam suatu tatanan kehidupan bernegara.

Sistem ekonomi yang diterapkan pada setiap negara berbeda-beda yang disebabkan oleh beberapa faktor antara lain : budaya bangsa, ideologi negara yang bersangkutan, pola hidup masyarakat.

b. Fungsi sistem ekonomi
  1. menjadi perangsang bagi masyarakat untuk melakukan kegiatan produksi
  2. menyediakan metode untuk mengkoordinasi kegiatan individu dalam perekonomian
  3. menyediakan mekanisme tertentu agar hasil produksi dapat dibagi secara merata
c. Macam-macam sistem ekonomi

1). Sistem ekonomi tradisional
Sistem ekonomi tradisional adalah sistem ekonomi yang menitik beratkan pada kebiasaan dan adat istiadat dalam menjalankan perekonomian

Ciri sistem ekonomi tradisional
  • menerapkan sistem barter dalam kegiatan perekonomian
  • belum terdapat pembagian kerja dalam kegiatan ekonomi
  • kegiatan ekonomi terikat pada adat istiadat atau kebiasaan masyarakat
  • teknik produksi dipelajari secara turun temurun dan masih bersifat sederhana
  • kekayaan alam terutama tanah dan hutan menjadi sumber penghidupan utama
  • pola hidup masyarakat masih bersifat kekeluargaan
  • alat atau teknologi produksi masih sederhana
2). Sistem ekonomi terpusat/komando
Sistem ekonomi terpusat/komado menitikberatkan pada kekuasaan pemerintah dalam mengatur dan menata perekonomian negaranya (peran pemerintah dominan). Seluruh kegiatan ekonomi direncanakan, diatur dan diorganisasikan pemerintah pusat untuk dilaksanakan masyarakat.

Ciri sistem ekonomi terpusat/komando
  • Sumber daya ekonomi dikuasai dan dimiliki negara
  • Regulasi ekonomi diatur dan ditetapkan pemerintah
  • Jenis pekerjaan dan pembagian kerja ditetapkan dan diatur pemerintah
  • Kebebasan dalam berekonomi bagi masyarakat sangat terbatas
  • Hak milik pribadi tidak diakui
  • Tingkat harga dan bunga ditentukan pemerintah
3). Sistem ekonomi libaral/pasar
Sistem ekonomi yang menitikberatkan kebebasan masyarakat dan kegiatan ekonomi bergantung pada mekanisme pasar. Keterlibatan pemerintah dalam sistem ekonomi ini hanya pada kebijakan tertentu.

Ciri sistem ekonomi liberal/pasar
  • Sumber daya ekonomi dimiliki dan diatur swasta secara bebas
  • Adanya pembagian kelas (status) dalam masyarakat yaitu kelas pekerja (buruh) dan pemilik modal
  • Adanya persaingan usaha yang ketat dalam kegiatan ekonomi
  • Pemerintah tidak melakukan intervensi (campur tangan) dalam pasar
  • Pemilik modal berhak memiliki sumber-sumber produksi
4). Sistem ekonomi campuran
Sistem ekonomi campuran  menitikberatkan interaksi antara pemerintah dan swasta dalam melakukan kegiatan ekonomi

Ciri sistem ekonomi campuran 
  • Tatanan ekonomi perpaduan antara ekonomi pasar dan terpusat
  • Barang modal dan sumber daya vital dikuasai pemerintah
  • Campur tangan pemerintah dilakukan dengan kebijakan ekonomi sehingga terjadi persaingan yang sehat
  • Adanya peran berimbang antara pemerintah dan swasta dalam perekonomian

d. Sistem ekonomi di Indonesia

Sistem ekonomi di Indonesia diatur dalam UUD 1945. Pembangunan ekonomi harus selalu mengarah kepada mantapnya sistem ekonomi nasional berdasarkan pancasila dan UUD 1945.

Ciri positif demokrasi ekonomi sebagai berikut :
  • Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan asas kekeluargaan
  • Cabang-cabang produksi yang penting bagi Negara dan menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai Negara
  • Bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh Negara dan dipergunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat
  • Sumber kekayaan dan keuangan Negara digunakan dengan pemufakatan lembaga perwakilan rakyat dan pengawasan terhadap kebijaksanaannya ada pada lembaga perwakilan rakyat
  • Warga Negara memiliki kebebasan dalam memilih pekerjaan yang dikehendaki serta mempunyai hak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan
  • Hak milik perseorangan diakui dan pemanfaatannya tidak boleh bertentangan dengan kepentingan masyarakat
  • Potensi, inisiatif, dan daya kreasi setiap warga negara dikembangkan sepenuhnya dalam batas-batas yang tidak merugikan kepentingan umum
  • Fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh negara
Dalam demokrasi ekonomi yang berdasarkan pancasila harus menghindari hal negative sebagai berikut :
  • Sistem free fight liberalism (sistem persaingan bebas yang saling menghancurkan)
  • Sistem terpusat, yang dapat mematikan potensi, kreasi, dan inisiatif warga masyarakat
  • Pemusatan kekuatan ekonomi pada satu kelompok dalam bentuk monopoli yang merugikan masyarakat

Sumber : Buku Ekonomi SMA Kelas X, penerbit Cempaka Putih