Senin, 13 November 2017

Pasar Dalam Perekonomian

1. Pengertian Pasar

Definisi pasar secara ekonomi adalah segala sesuatu yang memungkinkan terjadinya permintaan dan penawaran pada waktu dan tempat tertentu. Pasar merupakan suatu mekanisme terjadinya permintaan dan penawaran yang menyebabkan harga kesepakatan (harga pasar).

2. Peran Pasar dalam Perekonomian
Peran pasar dalam perkonomian sebagai berikut :

a. Peran Pasar bagi Produsen
Yaitu sebagai sarana menyalurkan hasil produksi kepada masyarakat atau konsumen. Selain itu pasar juga digunalan sebagai sarana mempromosikan atau memperkenalkan barang/jasa kepada konsumen.
b. Peran Pasar bagi Konsumen
Konsumen membutuhkan pasar untuk memperoleh barang/jasa dalam rangka memenuhi kebutuhan hidupnya. Semakin luas jangkauan suatu pasar maka akan mempermudah konsumen memperoleh barang/jasa yang dibutuhkan  

c. Peran Pasar bagi Pembangunan
Pasar berperan menunjang kelancaran pembangunan ekonomi suatu negara. Peran ini diwujudkan dengan penyediaan berbagai macam barang/jasa yang digunakan dalam pelaksanaan pembangunan.

d. Peran Pasar bagi Sumber Daya Manusia
Kegiatan perdagangan dipasar membutuhkan banyak tenaga kerja. Semakin luas dan kompleks kegiatan perdagangan di pasar, semakin banyak tenaga kerja yang dibutuhkan. Dengan banyaknya tenaga kerja akan mengurangi jumlah pengangguran. Dengan demikian pasar dapat memperluas kesempatan kerja bagi masyarakat.

3. Macam-macam Pasar
a. Pasar menutur sifat dan waktu terjadinya yaitu : pasar harian, pasar mingguan, pasar tahunan, dan pasar temporer.
b. Pasar menurut wujudnya yaitu ; pasar konkret (pasar nyata) yaitu tempat yang menggambarkan terjadinya interaksi antara penjual dan pembeli secara langsung dan pasar abstrak (pasar tidak nyata) yaitu pasar yang melakukan aktivitas jual beli barang/jasa berdasarkan contoh dengan kualitas yang telah ditentukan.
c. Pasar menurut luas jangkauannya yaitu : pasar lokal, pasar nasional, dan pasar internasional
d. Pasar menurut hubungan dengan proses produksi terdiri dari : pasar input (pasar faktor produksi) yaitu tempat bertemunya permintaan dan penawaran faktor produksi meliputi sumber daya alam, tanah, tenaga kerja, dan barang modal dan pasar output (pasar barang) yaitu tempat bertemunya permintaan dan penawaran hasil produksi.

4. Bentuk-bentuk Pasar
Dipandang dari organisasi pasar atau strukturnya, bentuk pasar dibedakan menjadi dua macam yaitu :

1) Pasar Persaingan Sempurna

Pasar yang terdapat banyak sekali penjual, sehingga tindakan masing-masing penjual tidak bisa mempengaruhi harga pasar yang berlaku

Ciri-Ciri Pasar Persaingan Sempurna
- Jumlah pembeli dan penjual banyak
- Barang yang diperdagangkan bersifat homogen
- Pembeli dan penjual bebas keluar masuk pasar
- Penjual dan pembeli memahami keadaan pasar secara sempurna
- Tidak ada hambatan dalam mobilitas sumber ekonomi dari satu usaha ke usaha yang lain

Kelebihan Pasar Persaingan Sempurna
- Biaya produksi tidak tinggi
- Pembeli bebas memilih dan membeli barang
- Jumlah barang yang tersedia dipasar banyak
- Penjual dapat masuk/keluar pasar secara bebas
- Tidak memerlukan iklan dalam promosi produknya

Kelemahan Pasar Persaingan Sempurna
- Penjual tidak bisa menetapkan harga tinggi, sehingga laba yang diterima sedikit
- Barang yang homogen menyebabkan pembeli sulit mencari alternatif barang lain
- Muncul pasar gelap (black market) sewaktu-waktu
- Terdapat biaya sosial yang tinggi pada waktu tertentu
- Kreativitas dan inovasi penjual tidak berkembang



2) Pasar Persaingan Tidak Sempurna

a. Pasar Monopoli
Pasar yang seluruh penawarannya dipegang oleh satu orang penjual karena hanya terdapat satu produsen saja.

Ciri-ciri pasar persaingan sempurna
- Hanya ada satu penjual di pasar
- Tidak ada barang pengganti/subtitusi yang mirip
- Produsen memiliki kekuatan menentukan harga
- Tidak ada penjual lain yang bisa memasuki pasar karena ada hambatan tertentu

Kelebihan Pasar Monopoli
- Laba yang diperoleh produsen tinggi
- Produsen dapat menentukan harga barang yang dijual (price taker)
- Produk yang dihasilkan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat luas
- Harga produk cenderung stabil karena diatur pemerintah

Kelemahan Pasar Monopoli
- Pembeli tidak memiliki pilihan lain untuk membeli barang kebutuhan
- Keuntungan terpusat hanya pada satu penjual
- Terjadi eksploitasi pembeli oleh penjual melalui penetapan harga barang

b. Pasar Oligopoli
Pasar yang hanya dikuasai oleh beberapa produsen.

Ciri-ciri pasar oligopoli
- Terdapat beberapa penjual dipasar
- Terdapat banyak pembeli dipasar
- Barang yang dijual dapat homogen atau berbeda corak
- Adanya hambatan masuk yang sangat kuat bagi produsen lain
- Adanya market leader atau perusahaan yang mempunyai pangsa pasar terbesar
- Adanya ketergantungan antar perusahaan
- Memerlukan iklan dalam promosi produknya
- Penetapan harga oleh suatu perusahaan akan mempengaruhi perusahaan lain

Kelebihan Pasar Oligopoli
- Produk yang dihasilkan berbeda corak sehingga memberikan alternatif bagi konsumen
- Memungkinkan produsen melakukan inovasi melalui penggunaan teknologi baru
- Adanya persaingan produk yang berkualitas tinggi
- Memicu pelaksanaan proses produksi secara efisien

Kelemahan Pasar Oligopoli
- Persaiangan usaha yang ketat menimbulkan persaingan tidak sehat
- Produsen lebih berorientasi pada keuntungan sehingga harga yang ditetapkan tinggi
- Biaya iklan dan promosi terlalu tinggi
- Perusahaan baru yang tidak memiliki modal besar akan sulit memasuki pasar

c. Pasar Monopolistik
Pasar yang terdapat banyak penjual dan masing-masing penjual menawarkan produk terdiferensiasi.

Ciri-ciri Pasar Monopolistik
- Terdapat banyak penjual
- Barang yang diperdagangkan bersifat berbeda corak (terdiferensiasi)
- Perusahaan mempunyai kekuatan menentukan harga produknya sendiri
- Setiap penjual aktif melakukan promosi/iklan untuk memenangi persaingan
- Produk yang ditawarkan memiliki ciri khas
- Adanya kemudahan untuk masuk/keluar pasar

Kelebihan Pasar Monopolistik
- Penjual memberikan kemudahan bagi pembeli untuk memiliki produk terbaik
- Penjual bebas masuk atau keluar pasar
- Konsumen selektif memilih produk dan loyal atas produk yang dipilihnya
- Produk yang dijual mudah ditemui masyarakat

Kelemahan Pasar Monopolistik
- Terdapat persaingan yang ketat, baik harga, kualitas maupun pelayanan
- Produsen membutuhkan modal besar untuk masuk pasar
- Adanya dorongan berinovasi menyebabkan produsen menambah biaya produksi yang berdampak pada mahalnya tingkat harga


sumber : buku ekonomi kelas X terbitan Intan Pariwara

Minggu, 12 November 2017

Elastisitas Permintaan dan Penawaran

Elastisitas adalah pengaruh perubahan harga terhadap jumlah barang yang diminta atau ditawarkan. Atau elastisitas adalah tingkat kepekaan (perubahan) suatu gejala ekonomi terhadap perubahan gejala ekonomi lain. 

1. Elastisitas Permintaan 
  • Elastisitas permintaan adalah pengaruh perubahan harga barang terhadap besar kecil jumlah barang yang diminta atau tingkat kepekaan perubahan jumlah barang yang diminta terhadap perubahan harga barang. 
  • Besar kecil perubahan tersebut dinyatakan dalam koefisien atau angka elastisitas (ℇ). 
  • Elastisitas dapat dinyatakan dengan koefisien elastisitas permintaan(ℇd)
a). Rumus elastisitas permintaan :
ℇd = - ∆Q x P
            ∆P    Q
Keterangan :
ℇd  = Elastisitas permintaan
Q    = Jumlah permintaan awal
P    = Harga awal
∆Q = Perubahan jumlah permintaan
∆P  = Perubahan harga

b. Macam-macam elastisitas permintaan

1. Permintaan Elastis  (E > 1)
2. Permintaan Inelastis (E < 1)
3. Permintaan Uniter (E = 1 )
4. Permintaan Elastis Sempurna (E = ∼)

5. Permintaan Inelastis Sempurna (E = 0)

Contoh :
Pada saat harga Rp. 400 jumlah barang yang diminta 30 unit, kemudian harga turun menjadi Rp. 360 jumlah barang yang diminta 60 unit. Hitunglah besar koefisien elastisitasnya !














c. Kurva Elastisitas Permintaan




2. Elastisitas Penawaran
  • Elastisitas penawaran merupakan tingkat perubahan penawaran atas barang dan jasa karena adanya perubahan jumlah barang terhadap perubahan barang tersebut.
  • Besar kecilnya tingkat perubahan tersebut dapat diukur dengan angja atau koefisien elastisitas.
  • Elastisitas penawaran dinyatakan dengan koefisien elastisitas penawaran (ℇs)
a. Rumus elastisitas penawaran :
ℇs =    ∆Q x P
            ∆P    Q
Keterangan :
ℇs  = Elastisitas penawaran
Q    = Jumlah penawaran awal
P    = Harga awal
∆Q = Perubahan jumlah penawaran
∆P  = Perubahan harga

b. Macam-macam elastisitas penawaran

1. Penawaran Elastis  (E > 1)
2. Penawaran Inelastis (E < 1)
3. Penawaran Uniter (E = 1 )
4. Penawaran Elastis Sempurna (E = ∼)

5. Penawaran Inelastis Sempurna (E = 0)

Contoh :
Pada saat harga Rp. 500 jumlah barang yang ditawarkan 40 unit, kemudian harga turun menjadi Rp. 300 juml;ah barang yang ditawarkan 32 unit. HItunglah besarnya koefisien elastisitas penawarannya !

 c. Kurva Elastisitas Penawaran





Sumber : Buku Ekonomi Kelas X terbitan Gema Ilmu






Minggu, 05 November 2017

Permintaan dan Penawaran

1. Permintaan 

Permintaan (demand)adalah jumlah barang/atau jasa yang ingin dibeli atau diminta konsumen pada berbagai tingkat harga selama jangka waktu tertentu. 

a. Jenis permintaan :

1. Menurut subjek
a. permintaan individu : permintaan individu dilakukan individu untuk memnuhi kebutuhan hidupnya.
b. permintaan kolektif :permintaan kolektif merupakan keseluruhan permintaan konsumen yang terjadi di pasar

2. Menurut daya beli
a. permintaan efektif : merupakan permintaan terhadap suatu barang yang disertai daya beli
b. permintaan absolut : merupakan permintaan terhadap suatu barang yang tidak diikuti daya beli
c. permintaan potensial : merupakan permintaan seseorang yang memiliki daya beli terhadap suatu barang, tetapi belum memiliki keinginan untuk melakukan pembelian.

b. Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi permintaan barang dan/atau jasa yaitu ;
- tingkat harga barang itu sendiri
- tingkat pendapatan
- selera individu
- prakiraan harga pada masa depan
- harga barang pengganti (subtitusi)
- harga barang pelengkap (komplementer)
- perubahan mode/tren
- perilaku produsen
- jumlah penduduk

c. Hukum Permintaan
Hukum permintaan berkaitan dengan hubungan antara tingkat harga dan jumlah barang yang diminta. Menurut hukum permintaan hubungan antara tingkat harga dan jumlah barang yang diminta berbanding terbalik atau negatif. Bunyi hukum permintaan :
"semakin rendah harga suatu barang, semakin banyak jumlah barang yang diminta. Sebaliknya semakin tinggi harga suatu barang, semakin sedikit jumlah barang yang diminta". 
Bisa juga disimpulkan bila harga naik permintaan turun, dan bila harga turun permimntaan naik.

d. Fungsi Permintaan
Fungsi permintaan adalah fungsi yang menunjukkan antara variabel harga (P) dengan variabel jumlah barang (Q) yang diminta.
Bentuk umum fungsi permintaan :
                                                       
                                                         Pd = a - bQ  atau Qd = a - bP
Keterangan :
Q = jumlah barang yang diminta
P = harga per unit
a = angka konstanta (berupa angka)
b = gradien atau kemiringan (yang ada hurufnya)

syarat fungsi permintaan ;
- nilai a harus postif
- nilai b harus negatif

2. Penawaran

Penawaran (supply) adalah jumlah barang dan/atau jasa yang ditawarkan pada berbagai tingkat harga, waktu dan tempat tertentu oleh penjual atau produsen.

a. Faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran
Penawaran datang dari produsen, pada saat melakukan penawaran penjual akan mempertimbangkan berbagai faktor antara lain :
- harga barang itu sendiri
- teknologi produksi
- harga faktor produksi
- harga barang lain yang berkaitan
- perkiraan harga pada masa depan
- biaya produksi
- pajak dan subsidi

b. Hukum Penawaran
Hukum penawaran berbunyi "semakin tinggi harga suatu barang, semakin banyak jumlah barang yang ditawarkan produsen. Sebaliknya, semakin rendah harga barang, semakin sedikit jumlah barang yang ditawarkan produsen".
Hubungan antara harga barang dengan jumlah barang yang ditawarkan adalah positif atau berbanding lurus. 

c. Fungsi Penawaran
Fungsi penawaran adalah fungsi yang menunjukkan hubungan antara harga (P) dengan julah barang (Q) yang ditawarkan. Bentuk umum fungsi penawaran :

Ps = a + bQ  atau Qs = a + bP
Keterangan
Q = jumlah barang yang ditawarkan
P = harga per unit
a = angka konstanta (berupa angka)
b = gradien atau kemiringan (yang ada hurufnya)

Adapun syarat fungsi penawaran :
- nilai a boleh positif/negatif
- nilai b harus positif



sumber : Buku ekonomi kelas x terbitan PT. Intan Pariwara

Rabu, 01 November 2017

Pelaku Ekonomi

A. Pelaku dan Peran Pelaku Ekonomi
Dalam ilmu ekonomi, kegitan-kegitan ekonomi dilakukan atau dijalankan oleh empat pelaku utama sebagai berikut :

1). Rumah Tangga Konsumen (RTK)
Rumah tangga yang dimaksudkan adalah rumah tangga konsumsi baik individu maupun kelompok yang bertujuan untuk memakai atau menggunakan barang/jasa.  Untuk memperoleh barang/jasa rumah tangga konsumen harus mengeluarkan pengorbanan tertentu misalnya uang. Rumah tangga memiliki faktor produksi yang diperlukan selama proses produksi. Atas kegiatannya menyediakan faktor produksi rumahtangga konsumen akan menerima balas jasa dari produsen.

Kelompok rumah tangga melakukan kegiatan-kegiatan pokok diantaranya :
a. Menerima penghasilan dari para produsen/perusahaan yang berupa sewa, upah dan gaji, bunga dan      laba
b. Menjalankan(membelanjakan) penghasilan tersebuty di pasar barang (sebagai konsumen)
c. Membayar pajak kepada pemerintah

2). Rumah Tangga Produsen (RTP)
Perusahaan adalah kelompok masyarakat yang tugasnya memproduksi barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. 

Kelompok perusahaan atau produsen melakukan kegiatan pokok sebagai berikut :
a. Memproduksi dan menjual barang atau jasa yakni sebagai pemasok di pasar barang
b. Menyewa atau menggunakan faktor-faktor produksi yang dimiliki oleh rumah tangga konsumsi          untuk proses produksi
c. Membayar pajak atas penjualan hasil produksinya.

3). Rumah Tangga Negara (RTN/Pemerintah)
Pemerintah adalah pelaku kegiatan ekonomi yang menjalankan kegiatan ekonomi. Pemerintah bisa menjadi pelaku yang secara langsung atau tidak langsung berperan dalam kegiatan ekonomi. Pemerintah berperan mengatur, mengendalikan dan mengawasi kegiatan ekonomi suatu negara. Kegiatan ekonomi yang dilakukan pemerintah antara lain :
a. Memanfaatkan layanan sumber daya manusia dari rumah tangga konsumen
b. Memanfaatkan barang/jasa dari produsen untuk penyenggaraan pemerintah dan meningkatkan            kesejahteraan masyarakat. 
c. Berusaha menciptakan kondisi yang baik untuk berusaha, dan menjaga stabilitas harga-harga dan        memberlakukan peraturan yang mendorong iklim berusaha
d. Melakukan distribusi pendapatan agar tidak timbul jurang pemisah antara kaya dan miskin.


4). Masyarakat Luar Negeri
Masyarakat ekonomi luar negeri adalah pelaku ekonomi yang mendukung suksesnya kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh suatu negara. Kegitan ekonomi yang dilakukan masyarakat luar negeri adalah kegiatan ekonomi internasional, meliputi segala kegiatan mengenai hubungan ekonomi antar negara, baik mengenai perdagangan internasional maupun lalu lintas pembayaran internasional, serta kerjasama ekonomi regional dan internasional.

Kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh kelompok masyarakat luar negeri adalah :
a. sebagai eksportir dan importir barang/jasa
b. sebagai eksportir dan importir faktor-faktor produksi
c. ikut berpartisipasi dalam perekonomian suatu negara

B. Diagram Arus Kegiatan Ekonomi (Circular Flow Diagram)

Hubungan antara pelaku-pelaku kegiatan dapat digambarkan sebagai berikut :


sumber : https://ilhamsyahferraristalia.wordpress.com/2015/03/20/skema-dan-diagram-siklus-perputaran-uang-pada-suatu-negara/

a. Aliran arus faktor produksi dan pengeluaran
Rumah tangga konsumen menyediakan faktor produksi yang dibutuhkan konsumen yaitu alam, tenaga kerja, modal dan kewirausahaan. Atas penyediaan faktor produksi tersebut rumah tanggak konsumen mendapatkan balas jasa berupa, sewa, upah, bunga, laba dari produsen.

b. Aliran arus barang dan arus pendapatan
Faktor produksi yang disediakan konsumen digunakan oleh rumah tangga produsen sehingga dihasilkan barang/jasa dan barang tersebut diperdagangkan atau dijual kepada konsumen. Atas kegiatan tersebut produsen akan mendapatkan pendapatan dari jual/beli barang/jasa

c. Aliran layanan 
Layanan yang diberikan pemerintah yaitu dengan menyediakan fasilitas publik yang diperlukan masyarakat secara layak. Selain itu pemerintah juga memberikan subsidi baik kepada rumah tangga konsumen maupun rumah tangga produsen.

d. Aliran pajak
Pemerintah dapat menarik pajak langsung dan pajak tidak langsung dari rumah tangga konsumen dan juga rumah tangga produsen. Pendapatan  pajak tersebut dapat di belanjakan untuk membeli barang-barang kebutuhan pemerintah serta pembiayaan pembangunan berupa sarana dan prasarana untuk masyarakat.

e. Aliran kegiatan impor
Suatu negara tidak akan dapat mencukupi kebutuhan dengan memproduksi barang sendiri, Untuk mengatasi hal tersebut pemerintah melakukan impor barang/jasa. Impor bisa mengatasi masalah kelangkaan barang/jasa yang terjadi di dalam negeri akibat keterbatasan produksi maupun teknologi.
 
f. Aliran kegiatan ekspor
Barang/jasa yang dihasilkan rumah tangga konsumen dan produsen selain untuk memenuhi kebutuhan di dalam negeri juga dapat memenuhi kebutuhan negara lain (luar negeri). Kegiatan ekspor bisa menambah pendapatan negara. 



Sumber ;
Buku ekonomi kelas x terbitan PT. Intan Pariwara
Buke ekonomi kelas x terbitan Gema Ilmu

Selasa, 31 Oktober 2017

Produksi


A. Pengertian Produksi

Produksi adalah aktivitas untuk meningkatkan nilai tambah (value added) bahan baku menjadi barang setengah jadi dan barang jadi.

Tujuan kegiatan produksi diantaranya memenuhi kebutuhan manusia atas barang dan jasa, mencari keuntungan atau laba, menjaga kelangsungan hidup sebuah usaha, meningkatkan kualitas barang dan jasa, serta meningkatkan kemakmuran masyarakat.

B. Faktor-faktor produksi
Dalam proses produksi produsen membutuhkan faktor-faktor produksi yaitu : faktor produksi sumber daya manusia (tenaga kerja), faktor produksi sumber daya alam, faktor produksi modal dan faktor produksi kewirausahaan.

C. Teori Perilaku Produsen
1). Fungsi Produksi
Fungsi produksi menggambarkan hubungan fungsional antara jumlah faktor-faktor produksi yang digunakan dan jumlah produk yang dihasilkan per satuan waktu, tanpa memperhatikan harga faktor produksi ataupun harga produksi. Fungsi produksi menunjukkan sifat keterkaitan antara faktor-faktor produksi yang diciptakan, dirumuskan sebagai berikut :
                                               Q = f (C, L, R, T)
keterangan : 
                   Q = Quantity/jumlah barang produksi
                    f = function/simbol persamaan fungsional
                   C = Capital/modal
                   L = Labour/tenaga kerja                   
                   R = Resources/sumber daya alam
                   T = Technologi/teknologi dan kewirausahaan 

2). The Law of Deminishing Returns (Hukum hasil pertambahan yang semakin menurun)
Hukum ini dikemukanan oleh David Ricardo, yang berbunyi " apabila faktor produksi yang dapat diubah jumlahnya (tenaga kerja) terus menerus ditambah sebanyak satu unit, pada mulanya produksi total akan semakin banyak pertambahnnya, tetapi sesudah mencapai suatu tingkat tertentu produksi tambahan akan semakin berkurang dan akhirnya mencapai nilai negatif.

D. Konsep biaya produksi
Biaya produksi adalah semua beban keuangan yang dikeluarkan produsen untuk memproduksi barang/jasa. Ada lima konsep biaya produksi sebagai berikut :

1. Biaya Tetap Total (Total Fix Cost = TFC)
adalah biaya yang jumlahnya tidak berubah saat jumlah produk yang dihasilkan bertambah. Biaya tetap total dibayar dan tetap ada walaupun prusahaan tidak melakukan produksi.

2. Biaya Variabel Total (Total Variabel Cost = TVC)
adalah biaya yang jumlahnya berubah saat barang/jasa yang diproduksi meningkat, misalnya biaya bahan baku atau bahan dasar yang digunakan dalam proses produksi.
Rumus ; TVC = VC x Q

3. Biaya Total (Total Cost = TC)
adalah seluruh biaya atau pengeluaran perusahaan yang digunakan untuk proses produksi. Biaya total merupakan jumlah biaya tetap ditambah biaya variabel. 
Rumus ; TC = TFC + TVC

4. Biaya Rata-Rata (Average Cost = AC)
adalah biaya yang dikeluarkan untuk menhasilkan satu unit produk.
Rumus ; AC = TC/Q

Biaya rata-rata terdiri atas :
a). Biaya Tetap rata-rata (Average Fixed Cost)
     Rumus ; AFC = TFC/Q
b). Biaya Variabel Rata-Rata (Average Variable Cost)
     Rumus ; AVC = TVC/Q

5. Biaya Marginal
adalah kenaikan biaya total yang disebabkan tambahan satu unit output
Rumus ; MC = ∆TC/∆Q

E. Konsep Penerimaan
Penerimaan atau revenue dilihat dari sisi produsen adalah jumlah uang yang diterima oleh produsen atas penjualan barang/jasa hasil produksinya.

1. Penerimaan Total (Total Revenue = TR)
adalah jumlah keseluruhan penerimaan produsen dari hasil penjualan barang yang diproduksi.
Rumus ; TR = P x Q

2. Penerimaan Rata-Rata (Average Revenue = AR)
adalah penerimaan produsen pada setiap hasil produksi yang dijual
Rumus; AR = TR/Q

3. Penerimaan Marginal (Marginal revenue = MR)
adalah tambahan penerimaan yang disebabkan tambahan jumlah produk yang dijual
Rumus ; MR = ∆TR/∆Q

F. Titik Impas dan Laba Maksimum
1. Break Even Point (BEP) / Titik Impas
BEP adalah sustu titik yang menunjukkan bahwa perusahaan tidak memperoleh laba atau menderita kerugian. BEP terjadi jika Penerimaan total sama dengan biaya total atau TR = TC

2. Laba/Rugi
Laba tau rugi yang diperoleh perusahaan bisa diketahui dengan membandingkan jumlah penerimaan (TR) dengan jumlah pengeluaran/biaya (TC). Jika Total Revenue lebih besar dari Total Cost (TR > TC) maka perusahaan memperoleh laba, sebaliknya jika Total Revenue lebih kecil dari Total Cost (TR < TC) maka perusahaan menderita kerugian.

3. Laba Maksimum
Laba maksimum dicapai apabila biaya marginal (MC) sama dengan penerimaan marginal (MR)

sumber : Buku Ekonomi kels X terbitan Intan Pariwara

Selasa, 17 Oktober 2017

Kegiatan Konsumsi

a. Pengertian Konsumsi
Konsumsi adalah kegiatan mengurangi atau menghabiskan nilai serta manfaat suatu barang/jasa untuk memenuhi kebutuhan.

b. Tujuan konsumsi :
1. Memenuhi kebutuhan jasmani dan rohani
2. Memperoleh kepuasan optimal
3. Memperoleh penghargaan dari orang lain

c. Faktor yang mempengaruhi konsumsi 
- pendapatan
- tingkat harga barang/jasa
- prakiraan harga pada masa depan
- selera 
- mode
- iklan 
- lingkungan sosial, budaya, agama

d. Teori perilaku konsumen
Perilaku konsumen menjelaskan tentang cara konsumen mengalokasikan pendapatannya untuk mengkonsumsi barang/jasa guna mendapatkan kepuasan optimal.

Perilaku konsumen dapat dianalisis melalui pendekatan :

1. Pendekatan kardinal
Pada pendekatan kardinal tingkat kepuasan konsumen diukur secara kuantitatif berupa angka. Pengukuran untuk mengetahui nilai guna barang disebut utility. Nilai guna barang dikelompokkan sebagai berikut :

a) Nilai guna total (total utility), yaitu nilai kepuasan seluruh konsumen karena mengonsumsi barang atau jasa tertentu. Akan tetapi nilai kepuasan konsumen akan berkurang pada titik tertentu

b) Nilai guna marginal (marginal utility), yaitu tambahan nilai kepuasan yang diperoleh konsumen sebagai akibat bertambahnya jumlah barang yang dikonsumsi.

Hukum Gossen 1
" jika jumlah barang yang dikonsumsi dalam jangka waktu tertentu terus ditambah,kepuasan total yang diperoleh juga bertambah. Akan tetapi, kepuasan marginalnya semakin berkurang. Bahkan jika konsumsi terus dilakukan, pada akhirnya tambahan kepuasan yang diperoleh menjadi negatif dan kepuasan total akan berkurang".

2. Pendekatan ordinal
Pendekatan ordinal tingkat kepuasan konsumen tidak dapat diukur dengan angka. Pengukuran menggunakan peringkat misalnya rasa puas, cukup puas dan tidak puas. Pendekatan ordinal sering disebut pendekatan indeferen disertai kurva indeferen. Kurva indeferen merupakan kurva yang menggambarkan berbagai kombinasi konsumsi atas dua jenis barang/jasa yang memiliki nilai kepuasan sama. 

Hukum Gossen II
" seorang konsumen akan membagi-bagi pengeluarannya untuk membeli berbagai macam barang sedemikian rupa sehingga kebutuhan-kebutuhannya terpenuhi secara seimbang".


Sumber : BUku Ekonomi Kelas X terbitan Intan Pariwara


Kegiatan Distribusi

Setelah proses produksi selesai dilaksanakan produsen, maka tindakan selanjutnya adalah menyalurkan barang/jasa kepada konsumen.

a. Pengertian Distribusi

Distribusi adalah kegiatan menyalurkan barang/jasa yang dihasilkan produsen kepada konsumen. Tujuan kegiatan distribusi diantaranya menyalurkan barang barang/jasa dari produsen kepada konsumen, mempercepat penyaluran baran/jasa hasil produksi, pemerataan hasil produksi, menjaga kesinambungan kegiatan produksi dan memperoleh keuntungan.

b. Faktor yang mempengaruhi distribusi :

1) Faktor pasar
Faktor pasar berkaitan dengan sasaran konsumen dari barang/jasa yang diproduksi. Hal  ini juga dipengaruhi oleh jenis produk yang diinginkan konsumen, letak geografis,   jumlah konsumen, jumlah pesanan dan kebiasaan konsumen.

2) Faktor Barang
Faktor barang berhubungan dengan nilai barang yang akan didistribusikan, besar dan berat barang, mudah rusaknya barang, kualitas barang dan pengemasan barang. Hal ini berkaitan dengan kemampuan sarana transportasi yang dimiliki distributor serta menjaga  kualitas dan keutuhan barang saat distribusi.
    
3) Faktor Perusahaan
Perusahaan perlu mempertimbangkan sumber dana yang dimiliki, pengalaman dan kemampuan manajemen dalam hal pengawasan dan pelayanan proses distribusi.

c. Mata Rantai Distribusi
Mata rantai distribusi merupakan jalur distribusi yang dilalui barang/jasa dari produsen kepada konsumen. Jalur distribusi dapat dilakukan dengan beberapa cara berikut :

1) Distribusi Langsung
Merupakan penyaluran barang/jasa dari produsen kepada konsumen secara langsung   tanpa melalui perantara (pihak lain)

2) Distribusi Semi Langsung
Merupakan penyaluran barang/jasa kepada konsumen melalui pihak atau toko yang dimiliki produsen sendiri

3) Distribusi Tidak Langsung
Merupakan penyaluran barang/jasa dari produsen kepada konsumen melalui pihak lain (perantara) seperti agen, toko, pedagang besar, pedagang eceran can makelar


Sumber : Buku Ekonomi kelas X terbitan Intan Pariwara








Jumat, 29 September 2017

Masalah Pokok Ekonomi

A. Masalah Pokok Ekonomi Klasik

Masalah pokok ekonomi klasik adalah masalah ekonomi yang dilihat dari sudut pandang paling sederhana yang bertujuan untuk kemakmuran. Masalah pokok ekonomi klasik terdiri dari :

1). Produksi
Produksi merupakan suatu kegiatan ekonomi dalam meningkatkan nilai guna barang atau kegiatan membuat produk tertentu untuk memenuhi kegiatan manusia. Masalah produksi berkaitan dengan permasalahan cara memproduksi barang dan jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat, jenis barang yang akan diproduksi dan untuk siapa barang tersebut diproduksi. Selain itu produksi juga tidak terlepas dari cara penggunaan bahan mentah, peralatan (modal), tenaga kerja, dan teknologi yang menentukan kapasitas produksi.

2). Distribusi
Distribusi adalah cara menyalurkan barang dan jasa hasil produksi kepada konsumen. Untuk dapat menyalurkan barang dan jasa dapat dilakukan secara langsung atau melalui perantara perdagangan. Dalam rangka menyalurkan hasil produksi dibutuhkan alat pengangkutan dan sarana yang memadai agar distribusi cepat dan lancar untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Sarana dan prasarana yang dibutuhkan oleh produsen tergantung pada kondisi produsen, hasil produksi, dan lingkungan masyarakat secara keseluruhan.

3). Konsumsi
Konsumsi adalah menggunakan atau memanfaatkan barang yang dihasilkan produsen. Kegiatan konsumsi dipengaruhi oleh dua faktor :
a. faktor intern : meliputi sikap, kepribadian, motivasi diri, pendapatan seseorang, selera dan watak.
b. faktor ekstern : meliputi kebudayaan, adat istiadat, lingkungan masyarakat, status sosial, keluarga        dan pemerintah.

B. Masalah Pokok Ekonomi Modern
Masalah pokok ekonomi modern menitikberatkan dalam tiga masalah pokok yaitu barang apa yang diproduksi, bagaimana cara memproduksi dan untuk siapa barang tersebut diproduksi.

a. Barang apa yang akan diproduksi (what)
Pertanyaan what ini adalah menyangkut tentang barang apa yang akan diproduksi dan berapa jumlahnya. Sumber daya yang terbatas membuat masyarakat harus bisa memutuskan barang yang akan diproduksi serta berapa jumlahnya. Dengan demikian dapat ditentukan jumlah sumber daya yang harus dialokasikan.   

b. Bagaimana cara memproduksi (how)
How berkaitan dengan teknologi atau metode yang digunakan untuk memproduksi barang dan jasa. Dalam rangka menghasilkan barang perlu ditentukan jumlah tenaga kerja, jenis mesin, serta bahan mentah yang akan digunakan. Proses produksi harus berjalan seefesien mungkin sehingga produksi dapat berjalan dengan baik dan menghasilkan keuntungan.

c. Untuk siapa barang diproduksi (for whom)
For whom berkaitan dengan persoalan siapa yang memerlukan barang/jasa, dan siapa saja yang akan menikmati (segmentasi) barang dan jasa yang telah diproduksi. 

Kamis, 28 September 2017

Sistem Ekonomi


a. Pengertian sistem ekonomi

Sistem ekonomi adalah cara untuk mengatur atau mengorganisasi seluruh aktivitas ekonomi, antara manusia dengan lembaga pemerintah dalam suatu tatanan kehidupan bernegara.

Sistem ekonomi yang diterapkan pada setiap negara berbeda-beda yang disebabkan oleh beberapa faktor antara lain : budaya bangsa, ideologi negara yang bersangkutan, pola hidup masyarakat.

b. Fungsi sistem ekonomi
  1. menjadi perangsang bagi masyarakat untuk melakukan kegiatan produksi
  2. menyediakan metode untuk mengkoordinasi kegiatan individu dalam perekonomian
  3. menyediakan mekanisme tertentu agar hasil produksi dapat dibagi secara merata
c. Macam-macam sistem ekonomi

1). Sistem ekonomi tradisional
Sistem ekonomi tradisional adalah sistem ekonomi yang menitik beratkan pada kebiasaan dan adat istiadat dalam menjalankan perekonomian

Ciri sistem ekonomi tradisional
  • menerapkan sistem barter dalam kegiatan perekonomian
  • belum terdapat pembagian kerja dalam kegiatan ekonomi
  • kegiatan ekonomi terikat pada adat istiadat atau kebiasaan masyarakat
  • teknik produksi dipelajari secara turun temurun dan masih bersifat sederhana
  • kekayaan alam terutama tanah dan hutan menjadi sumber penghidupan utama
  • pola hidup masyarakat masih bersifat kekeluargaan
  • alat atau teknologi produksi masih sederhana
2). Sistem ekonomi terpusat/komando
Sistem ekonomi terpusat/komado menitikberatkan pada kekuasaan pemerintah dalam mengatur dan menata perekonomian negaranya (peran pemerintah dominan). Seluruh kegiatan ekonomi direncanakan, diatur dan diorganisasikan pemerintah pusat untuk dilaksanakan masyarakat.

Ciri sistem ekonomi terpusat/komando
  • Sumber daya ekonomi dikuasai dan dimiliki negara
  • Regulasi ekonomi diatur dan ditetapkan pemerintah
  • Jenis pekerjaan dan pembagian kerja ditetapkan dan diatur pemerintah
  • Kebebasan dalam berekonomi bagi masyarakat sangat terbatas
  • Hak milik pribadi tidak diakui
  • Tingkat harga dan bunga ditentukan pemerintah
3). Sistem ekonomi libaral/pasar
Sistem ekonomi yang menitikberatkan kebebasan masyarakat dan kegiatan ekonomi bergantung pada mekanisme pasar. Keterlibatan pemerintah dalam sistem ekonomi ini hanya pada kebijakan tertentu.

Ciri sistem ekonomi liberal/pasar
  • Sumber daya ekonomi dimiliki dan diatur swasta secara bebas
  • Adanya pembagian kelas (status) dalam masyarakat yaitu kelas pekerja (buruh) dan pemilik modal
  • Adanya persaingan usaha yang ketat dalam kegiatan ekonomi
  • Pemerintah tidak melakukan intervensi (campur tangan) dalam pasar
  • Pemilik modal berhak memiliki sumber-sumber produksi
4). Sistem ekonomi campuran
Sistem ekonomi campuran  menitikberatkan interaksi antara pemerintah dan swasta dalam melakukan kegiatan ekonomi

Ciri sistem ekonomi campuran 
  • Tatanan ekonomi perpaduan antara ekonomi pasar dan terpusat
  • Barang modal dan sumber daya vital dikuasai pemerintah
  • Campur tangan pemerintah dilakukan dengan kebijakan ekonomi sehingga terjadi persaingan yang sehat
  • Adanya peran berimbang antara pemerintah dan swasta dalam perekonomian

d. Sistem ekonomi di Indonesia

Sistem ekonomi di Indonesia diatur dalam UUD 1945. Pembangunan ekonomi harus selalu mengarah kepada mantapnya sistem ekonomi nasional berdasarkan pancasila dan UUD 1945.

Ciri positif demokrasi ekonomi sebagai berikut :
  • Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan asas kekeluargaan
  • Cabang-cabang produksi yang penting bagi Negara dan menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai Negara
  • Bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh Negara dan dipergunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat
  • Sumber kekayaan dan keuangan Negara digunakan dengan pemufakatan lembaga perwakilan rakyat dan pengawasan terhadap kebijaksanaannya ada pada lembaga perwakilan rakyat
  • Warga Negara memiliki kebebasan dalam memilih pekerjaan yang dikehendaki serta mempunyai hak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan
  • Hak milik perseorangan diakui dan pemanfaatannya tidak boleh bertentangan dengan kepentingan masyarakat
  • Potensi, inisiatif, dan daya kreasi setiap warga negara dikembangkan sepenuhnya dalam batas-batas yang tidak merugikan kepentingan umum
  • Fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh negara
Dalam demokrasi ekonomi yang berdasarkan pancasila harus menghindari hal negative sebagai berikut :
  • Sistem free fight liberalism (sistem persaingan bebas yang saling menghancurkan)
  • Sistem terpusat, yang dapat mematikan potensi, kreasi, dan inisiatif warga masyarakat
  • Pemusatan kekuatan ekonomi pada satu kelompok dalam bentuk monopoli yang merugikan masyarakat

Sumber : Buku Ekonomi SMA Kelas X, penerbit Cempaka Putih